Optimalisasi Sistem Bank Sampah Digital untuk Mendukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Kota Balikpapan
Muhamad Fadhil Faryan
Institut Teknologi Kalimantan
Pertumbuhan penduduk dan aktivitas konsumsi yang meningkat di kawasan
perkotaan telah menyebabkan lonjakan timbulan sampah yang signifikan. Kota
Balikpapan sebagai kota industri dan perdagangan mengalami tekanan besar dalam
pengelolaan sampah, terutama sampah rumah tangga anorganik. Hanya sebagian
kecil sampah yang berhasil dikelola melalui sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle),
sementara sisanya berakhir di tempat pemrosesan akhir (TPA). Salah satu solusi
berbasis masyarakat yang terbukti mampu menekan jumlah sampah adalah Bank
Sampah. Namun, sistem yang berjalan saat ini masih konvensional dan kurang
terdigitalisasi, sehingga partisipasi masyarakat belum maksimal.
Digitalisasi bank sampah berpotensi meningkatkan efisiensi pengelolaan,
transparansi data, serta mendorong keterlibatan aktif generasi muda. Dengan
memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk aplikasi seluler dan web-based
system, proses pencatatan, pemilahan, dan transaksi sampah dapat dilakukan
dengan lebih praktis dan akurat.
Masalah yang dikaji dalam gagasan ini meliputi: bagaimana kondisi
pengelolaan bank sampah di Kota Balikpapan saat ini, bagaimana sistem Bank
Sampah Digital dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah, dan apa saja
manfaat serta tantangan dalam implementasinya.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengevaluasi kondisi eksisting
pengelolaan bank sampah di Kota Balikpapan, menggagas sistem Bank Sampah
Digital berbasis aplikasi, serta menjelaskan potensi manfaat dan strategi
implementasinya dalam mendukung program lingkungan berkelanjutan. Manfaat
gagasan ini diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat (melalui kemudahan
layanan dan insentif digital), pemerintah (dengan tersedianya data timbulan
sampah yang lebih akurat), dan lingkungan (melalui peningkatan angka pemilahan
serta pengurangan sampah ke TPA).
Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah yang bernilai ekonomi dan
dapat ditabung sebagaimana layaknya bank keuangan. Bank sampah merupakan pilar
penting dalam penguatan ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah berbasis
masyarakat. Konsep digitalisasi layanan publik di era Society 5.0 memberikan
peluang besar dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pengelolaan
sampah. Digitalisasi sektor lingkungan melalui aplikasi mobile dapat
meningkatkan partisipasi dan transparansi layanan. Selain itu, pengelolaan data
timbulan sampah secara digital membantu perencanaan tata kelola yang berbasis
bukti.
Sistem serupa telah diterapkan di beberapa daerah dengan aplikasi e-bank
sampah yang mengintegrasikan layanan penimbangan, penukaran poin, dan
pembayaran digital. Implementasi tersebut menunjukkan adanya peningkatan
partisipasi dan volume sampah yang dipilah.
Bank sampah di Balikpapan masih bersifat manual dan terbatas dalam hal
sistem pelaporan. Beberapa unit bank sampah belum memiliki sistem dokumentasi
yang konsisten. Proses penimbangan, pencatatan, dan pemberian insentif masih
dilakukan dengan sistem kertas. Hal ini menghambat pelaporan berkala dan
pemantauan kinerja.
Sistem Bank Sampah Digital yang digagas meliputi aplikasi mobile berbasis
Android/iOS yang mencakup fitur registrasi anggota, pencatatan
transaksi, dan sistem poin. Tersedia pula dashboard admin untuk operator bank
sampah guna merekap data transaksi dan timbulan. Sistem ini juga terintegrasi
dengan sistem pembayaran digital (e-wallet), memiliki notifikasi edukasi dan
pengingat jadwal setor sampah, serta fitur peta lokasi bank sampah terdekat.
Manfaat dari sistem ini antara lain meningkatkan partisipasi masyarakat,
khususnya generasi muda; transparansi dalam pencatatan dan pengelolaan
insentif; serta menyediakan basis data nasional pengelolaan sampah skala mikro.
Strategi implementasi yang diusulkan meliputi edukasi dan pelatihan kepada
operator dan masyarakat, dukungan dari pemerintah serta CSR perusahaan swasta,
dan kolaborasi dengan pengembang teknologi lokal.
Tantangan utama adalah keterbatasan akses teknologi dan pemahaman
digital. Solusinya dapat berupa penyediaan pelatihan teknis dan modul
sederhana, penyediaan perangkat operasional awal seperti tablet dan timbangan
digital, serta kolaborasi dengan institusi pendidikan untuk pengembangan dan
pendampingan.
Bank Sampah Digital merupakan solusi inovatif yang dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah di Kota Balikpapan. Melalui
pemanfaatan teknologi, masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam
program pengurangan sampah dengan sistem yang transparan dan berbasis data.
Pemerintah Kota Balikpapan diharapkan dapat mendorong transformasi digital bank
sampah melalui dukungan regulasi dan pendanaan. Keterlibatan generasi muda dan
pemanfaatan teknologi lokal harus dimaksimalkan untuk mendorong tercapainya
target pembangunan berkelanjutan dan lingkungan kota yang lebih baik.
Comments
Post a Comment